Saat melakukan blusukan di Kadipaten, Majalengka, Senin (19/3/2018), Cagub Ridwan Kamil (Kang Emil) sempat ditantang adu panco dengan para pedagang pasar. Kunjungannya ke pasar, tak lain adalah untuk menampung aspirasi para pedagang pasar dan menganalisis masalah yang sering terjadi di pasar. Karena, pasar dinilai bisa meningkatkan perekonomian rakyat.
Disela-sela kunjungannya, Kang Emil ditantang pedangang untuk adu panco setelah ia makan kupat tahu. Para pedagang dan pengunjung menantang Kang Emil lantaran pernah menyaksikan Kang Emil adu panco yang fotonya disebarkan di akun medsosnya.
Penantang pertama bernama Ajun. Ajun merupakan pria bertato yang tertempel di kedua lengannya. Tapi walaupun terlihat garang dan tangguh, baru saja kurang dari 15 detik tangan kekarnya ditumbangkan oleh Kang Emil. Ajun pun mengakui bahwa Kang Emil memang pria tangguh, ia pantas menjadi nomor 1 di Jabar.
Penantang kedua bernama Ari, badannya lebih besar dari penantang sebelumnya. Namun, belum ada 20 detik tangan Ari juga berhasil ditumbangkan oleh Kang Emil. Ia pun mengakui kalau tenaga Kang Emil kuat banget, dan ia gak sanggup melawannya, Kang Emil pantas juara.
Belum merasa lelah, Kang Emil menuruti adu panco yang terakhir dari Edi Kusnadi (59), pedagang bubur ayam di pasar itu. Edi penasaran seberapa kuat Kang Emil melawannya, lantaran ia selalu menjadi juara meski juara kampung.
Edi juga harus mengalami nasib yang sama dengan penantang sebelumnya. Posisi tangannya berada di bawah Kang Emil dalam hitungan kurang dari 20 detik.
"Memang mantap tenaga Pak Gubernur kita ini. Saya yakin pasti menang di Jabar," tutur Edi sambil mengelus-ngelus tangan kanannya sehabis panco dengan Kang Emil.
Emil membocorkan rahasianya kenapa ia bisa sukses mengalahkan adu panco dari pesaingnya. Emil bercerita, menangnya adu panco dadakan itu lantaran ia selalu menghadapi tantangan dengan rasa bahagia, sambil bernyanyi dalam hati.
Bukan pertama kalinya Kang Emil adu panco dihadapan para warga, seperti saat Emil melakukan blusukan ke pabrik genteng Jatiwangi. Kang Emil juga menang 3 kali adu panco melawan buruh genteng dan kekar di sana. Kemudian saat blusukan ke Bekasi, Kang Emil menang panco dua kali melawan para jurnalis.
Emil hanya mengungkapkan perkataan sederhananya, kalau itu hanya kegiatan untuk menjalin hubungannya dengan rakyat Jabar.
"Ini mah bagian dari kegiatan untuk fun untuk mempererat hubungan saya dengan rakyat," tutur Kang Emil.
Namun, menang kalahnya Kang Emil dalam kontestasi Pilkada kelak bukan dilihat dari prestasinya mengalahkan adu panco warga Jabar. Melainkan dari prestasi kampanyenya yang berhasil mendekati hati para warganya.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.