Bermula dari keributan antara keduanya di halaman parkir tempat hiburan malam Lipps Club Bogor, oknum Brimob Briptu AR (27) menembak Kader Gerindra Fernando Alan Joshua Wowor (FA) yang juga merupakan mahasiswa asal Sulawesi Utara, hingga tewas. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (20/1/2018).
Menurut keterangan dari Kabidkum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Bagus Purnomo, awalnya mereka berpapasan, kemudian keduanya tidak ada yang mengalah. Peristiwa tersebut terjadi di tempat hiburan malam yang berlokasi di Jalan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. Peristiwa tersebut terjadi saat pria berinisial AF bersama dengan tiga orang temannya akan masuk ke halaman parkir Lipps Club Bogor.
Saat mereka masuk, sepeda motor Briptu AR mau keluar dari lokasi. Ia bersama calon istrinya. Karena antara motor yang mau keluar dan masuk tidak ada yang mengalah, kemudian FA bersama tiga orang temannya keluar dari mobil, hingga terjadi keributan. Namun, emosi keduanya tidak bisa tertahankan, lalu FA memukul anggota Brimob tersebut. Briptu AR bermaksud ingin membela dirinya dengan mencoba mengeluarkan senjata miliknya. Kemudian FA berusaha merebut senjata milik Briptu AR. Saat terjadi rebutan senjata peluru tersebut mengenai dada pria berinisial FA.
Melihat rekannya tertembak, teman-teman FA mengeroyok Briptu AR. Akibatnya FA harus dilarikan ke RS Vania di Jalan Siliwangi Bogor. Namun tak sempat tertotolong, FA akhirnya meninggal dunia.
Pihak kepolisian langsung melakukan autopsi kepada korban yang meninggal untuk mengetahui penyebabnya dan letak luka tembaknya.
Sementara itu, saat ini Briptu AR masih dalam perawatan di RS Polri Kramatjati. Lantaran ia sempat mendapat pengeroyokan oleh tiga orang teman FA. Menurut kabar, Briptu AR menderita luka di kepala, wajah, bibir dan tangan kiri.
Lebih jauh, Bagus menuturkan saat ini pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi serta mengamankan barang yang penting di TKP untuk menyelidiki penyebab terjadinya perkelahian tersebut, hingga menewaskan pria berinisial FA.
Kabar terkini, pihak Gerindra menyebut ada ketidakadilan pada proses penanganan kasus tersebut. Karena, saat mendatangi Polres Bogor untuk mengawal kasus tersebut, pihak partai justru dikejutkan oleh pemeriksaan rekan korban atas dugaan pengeroyokan yang dilaporkan oleh istri pelaku.