Lampuhijau.com - Gubernur NTB, Muhamad Zainul Majdi atau yang lebih dikenal dengan Tuan Guru Bajang ( TGB ) mengeluarkan penyataan sikap yang mengejutkan semua pihak kalangan politik. TGB yang merupakan kader Partai Demokrat menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Jokowi untuk melanjutkan dua periode di Pilpres 2019. Namun pihak Partai Demokrat sendiri menganggap bahwa pernyataan TGB yang mendukung Jokowi dua periode dianggap sebagai sikap pribadi yang bersangkutan.

Ferdinand Hutahean sebagai Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat memastikan bahwa dukungan TGB kepada Jokowi merupakan sikap pribadi dan bukan keputusan resmi Partai Demokrat, "Dukung mendukung itu hal yang biasa, ujar Ferdinand. 

Motif TGB sendiri untuk mendukung Jokowi dua periode masih dipertanyakan banyak pihak walaupun dari pihak TGB sendiri beralasan bahwa pembangunan yang sudah dilakukan Jokowi harus dilanjutkan karena tidak cukup hanya satu periode. "Semata karena pertimbangan kemaslahatan bangsa, umat dan akal sehat agar pembangunan yang tengah berjalan di seluruh penjuru bisa dituntaskandengan maksimal sesuai hajat masyarakat", jelas TGB.

Beberapa pengamat politik berpendapat bahwa apa yang dilakukan TGB merupakan isyarat kalau dirinya ingin lebih jelas posisi politiknya di mata partainya karena sampai saat ini Partai Demokrat belum menyatakan sikap dan menentukan siapa calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2019 mendatang.

Nama besar TGB di kalangan umat islam memang sudah cukup dikenal apalagi TGB ikut dalam aksi bela islam 212 dan dianggap berseberangan dengan pemerintahan Jokowi. Mungkinkah TGB seolah tidak sabar dan ingin segera namanya yang sudah masuk bursa capres dan cawapres ini mendapatkan tempat di kubu pemerintahan Jokowi. Bisa saja kubu Jokowi yang belum menetapkan siapa calon cawapresnya menunjuk TGB karena dianggap sebagai tokoh yang dapat mewakili umat islam indonesia.

Alasan TGB yang terkesan karena pembangunan yang harus dilanjutkan pemerintahan Jokowi tidak cukup satu periode dinilai hanya sebuah alasan yang kurang berimbang dengan apa yang sudah terjadi di masa pemerintahan Jokowi. Keadilan yang terkesan kurang berimbang bagi umat islam di masa pemerintahan Jokowi akankah begitu saja dilupakan TGB hingga berpindah dukungan kepada pemerintahan Jokowi.