Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani menyambut baik kehadiran Presiden Jokowi di Kabul, Afghanistan. Kedatangan Presiden Indonesia ke Kabul diiringi turunnya hujan salju yang diyakini membawa berkah. Pertemuan keduanya itu dalam hal perdamaian bilateral. Ashraf Ghani sangat menghargai dan menyampaikan terima kasih dari rakyat Afghanistan atas kedatangannya di sini.
Menurut Ashraf Ghani, kedatangan Yang Mulia (Presiden Indonesia) tidak perlu membawa emas, tapi membawa hujan dan salju. Hujan dan salju merupakan berkah bagi siapapun, termasuk penduduk Afghanistan. Salju dan hujan tidak pernah memilih akan turun pada orang kaya atau orang miskin.
Kedatangan Presiden Jokowi ke Afghanistan bermaksud turut berbela sungkawa atas terjadinya ledakan bom di negara tersebut. Sebelumnya diberitakan, pihak berwenang Afghanistan menyatakan, jumlah korban tewas akibat bom bunuh diri pada Sabtu (27/1/2018) di Kabul bertambah menjadi 103 orang.
Kejadian itu berawal saat pelaku penyerangan mengemudikan ambulans yang berisi bahan peledak. Ia mampu melewati tempat pemeriksaan keamanan dengan dalih sedang memindahkan pasien ke rumah sakit. Ledakan tersebut merusak serta menghancurkan puluhan toko dan kendaraan.
Menurut keterangan lebih lanjut, Menteri Dalam Negeri Afghanistan Wais Ahmad Barmak menyebutkan, 235 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut. Ia mengatakan, polisi juga termasuk di antara korban tewas dan cedera.
Perlu diketahui, Indonesia mengadakan perdamaian di Afghanistan ditunjukkan dengan berlanjutnya pembangunan kompleks Indonesia Islamic Centre (IIC) di Kabul. Kompleks IIC ini sekaligus dijadikan simbol atau monumen dari persahabatan Indonesia dan Afghanistan. Di kompleks tersebut rencananya akan dibangun klinik kesehatan yang diharapkan akan menjadi pusat kegiatan yang mendorong perdamaian.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.