Pengamat Menilai Jokowi Bisa Jadi Pilih Cawapres dari Kalangan Non Partai

Pengamat Menilai Jokowi Bisa Jadi Pilih Cawapres dari Kalangan Non Partai

Bang RM
21 Maret 2018
Dibaca : 1635x
Upaya Langgengkan Kekuasaan oleh PDIP dengan Mengambil Cawapres Non Partai

Lampuhijau.com - Pilpres 2019 akan digelar satu tahun mendatang, namun calon-calon Presiden yang siap manggung pada Pilpres 2019 sudah ancang-ancang melakukan pencarian bakal cawapres yang akan mendampingi mereka di pertarungan nanti. Jokowi sebagai Presiden periode 2014-2019 siap kembali maju sebagai Calon Presiden yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) sudah membentuk tim untuk mencari pendampingnya yang pantas dan mampu memenangkan pertarungan di Pilpres 2019.

Sederet nama yang sudah siap dan muncul mendampingi Jokowi yaitu nama-nama dari para pemimpin Partai seperti PKB dan PPP. PKB yang sudah menyatakan koalisi dengan pemerintah atau PDIP, menyiapkan Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar atau cak Imin sebagai Cawapres Jokowi. Sementara PPP sudah menyiapkan Ketua Umumnya, Romahurmuzy atau Romi sebagai cawapres Jokowi.

Dari kubu Partai Demokrat yang pada Pilpres 2014 yang lalu memilih "tiarap", keliatannya akan mendorong kader mudanya seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) yang saat ini menjabat Gubernur NTB.

Dari sederet nama-nama tokoh yang berasa dari Partai Politik, muncul beberapa nama dari kalangan non partai seperti Mahfud MD, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gatot Nurmantyo. Nama-nama besar mereka dianggap mumpuni dan mempunyai kemampuan untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres di Pilpres 2019 mendatang.

Para pengamat menilai, Jokowi "keliatannya" lebih cenderung melabuhkan pilihannya pada cawapres non partai, kenapa ? Presiden Jokowi sebagai tokoh yang diusung PDIP Perjuangan, tidak sepenuhnya menjadi pengambil keputusan untuk memilih siapa cawapresnya. Yang menjadi pengambil keputusan atau desicion makernya yaitu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. Hal ini disampaikan salah satu pengamat dari Voxpol Centre Research and Colsulting, Pangi Syarwi Chaniago yang berpendapat bahwa PDIP tidak akan mengambil Cawapres dari kalangan parpol.

Pangi berpendapat, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri akan memilih cawapres dari non parpol karena ingin melanggengkan kekuasaan pemerintah tetap di tangan PDIP. Alasannya karena PDIP tidak ingin panggung politik Tahun 2024 mendatang dikuasai Partai lain jika Jokowi terpilih kembali sebagai presiden dan cawapresnya dari parpol. "mereka nggak mau panggung politik 2024 dimiliki oleh partai lain", jelas Pangi.

Tokoh-tokoh politik yang saat ini masih berusia muda seperti AHY, Cak Imin, Romi dan TGB dianggap akan menjadi ancaman jika menjadi cawapres pada Pilpres 2019 nanti. Nama-nama ini banyak dinilai pengamat politik akan bersinar karirnya dan akan banyak disukai masyarakat karena masyarakat sudah jenuh dengan nama-nama besar tokoh politik yang sudah lewat masa jayanya.

 

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved