Sejak diberitahu oleh capres Jokowi, selaku petahana, yang memiliki banyak data, ternyata lahan HGU di kubu Jokowi lebih besar, Erick Tohir saja memiliki 2x lipat lahan HGU Prabowo Subianto.
Pada saat pidato konvensi kebangsaan, Jokowi menunggu para konglomerat seperti Luhut Binsar Panjaitan, Hary Tanoesudibjo, Erick Thohir, Surya Paloh untuk dibagikan ke rakyat, sebagai tanda loyalitas kepada negara Indonesia. Atau rakyat akan merebutnya dengan paksa. Rakyat akan senang sekali, jika Jokowi akan membagi-bagikan tanah HGU dari kelompok konglomeratnya untuk dibagikan ke rakyat kecil.
Semoga keinginan Jokowi untuk membagikan lahan HGU terlaksana, rakyat sudah tahu siapa saja pemilik HGU di sekitar pemilik kekuasaan pemerintah Indonesia. Rusak nama konglomerat itu jika hanya bisa memeras rakyat dengan lahan HGU nya, dan pemerintah hanya diam saja. Pemerintah bisa saja membagi-bagikan seluruh tanah HGU milik konglomerat disekitar kekuasaan pemerintah RI.
Jika tidak dibagikan, terlihat bahwa capres Jokowi dibiayai oleh konglomerat pemilik lahan HGU seluas 5 juta hektar. Konglomerat ini sangat ingin Jokowi menjadi Presiden di periode ke 2 demi menjaga lahan HGUnya aman. Tetapi dengan pernyataan tentang lahan HGU, sudah diketahui oleh rakyat Indonesia, bahwa capres Joko Widodo dikelilingi oleh konglomerat pemilik lahan HGU paling besar se-Indonesia.
Jika belum dibagikan juga, mungkin rakyat akan mengambil paksa lahan HGU milik pemerintah RI tersebut. Rakyat sudah tidak peduli siapapun presidennya, yang penting lahan HGU harus dikembalikan ke negara Indonesia dan dibagikan kepada rakyat kecil.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.