Sangat sedikit ada laporan bahwa antibiotik dapat menyebabkan kerontokan rambut, meski memang antibiotik bisa juga menyebabkan kerontokan rambut. Pasalnya antibiotik dapat menginduksi terjadinya penyaklt lupus dan penyakit lupus inilah yang menyebabkan kebotakan rambut.
Beberapa kasus kerontokan rambut hingga terjadinya kebotakan adalah kemoterapi, pengobatan hormonal seperti estrogen dan androgen, serta obat-obatan yang mempengarahi fase-fase dari pertumbuhan rambut. Obat lainnya yang mempengaruhi kerontokan rambut seperti obat beta-blocker, kolesterol, obat jantung, serta obat-obatan sitostatika.
Nah, jika rambut Anda sudah menipis, maka untuk mengatasinya disesuaikan dengan penyebab atau kelainannya. Jika penyebab kerontokan rambut karena penyakit autoimun seperti lupus, maka akan susah diatasi. Secara umum untuk mengatasi masalah kerontokan rambut dilihat dari masa rambutnya seperti masa pertumbuhan rambut, masa istirahat rambut dan masa peralihan rambut. Hal tersebut dapat diketahui dengan pemeriksaan dokter.
Pada masa istirahat rambut atau masa telogen, pengobatan yang diberikan biasanya hanya diberi vitamin-vitamin rambut. Nanti setelah 2-3 bulan dilihat perkembangannya. Setelah melewati masa telogen, pengobatan rambut rontok tergantung dari penyebabnya. Jika penyebabnya karena penyakit seperti penyakit hormonal, maka penyakitnya harus disembuhkan terlebih dahulu.
Jika penyakitnya sudah sembuh, rambut akan tumbuh sendiri. Biasanya setelah masa telogen, dalam 2-3 bulan rambut akan tumbuh lagi. Saat itu biasanya dirangsang dengan pengobatan seperti diberikan nutrisi untuk rambut, serta obat-obatan minum atau oral.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.