Mendapat dukungan dari 5 partai, membuat Cagub Jabar 2018 Ridwan Kamil mengenal perbedaan kelima partai pendukungnya. Di antaranya, kelima partai tersebut adalah PPP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PSI.
Adanya partai, sempat dikenal dengan mahar yang harus diberikan oleh pasangan calon. Namun, berbeda dengan partai Nasdem. Emil melantunkan pujian kepada Partai NasDem yang tidak pernah meminta mahar politik dalam pelaksanaan Pilkada.
Alumni University of California, Berkeley itu membocorkan, selama satu tahun menjalani proses perjodohan politik, satu kesaksian dari semuanya, hanya Partai NasDem yang betul-betul melakukan politik tanpa mahar. Hal itu ia katakan di hadapan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Pria kelahiran Bandung itupun merasa kagum lantaran menyaksikan dengan kedua matanya sendiri bahwa Partai NasDem memperlihatkan idealisme yang nyata dalam aktivitas politik.
"Atas nama keluarga pribadi dari hati saya yang terdalam, saya haturkan terima kasih banyak Pak Surya Paloh. Partai ini sudah betul-betul di depan mata saya, menunjukkan idealisme, menunjukkan kemartabatan dalam membangun demokrasi Indonesia, sehingga orang-orang baik bisa terjun membela Indonesia melalui partai ini," ungkapnya di hadapan ribuan kader dan bacaleg NasDem, di Konsolidasi Struktur Partai NasDem, Komisi Saksi NasDem, dan Bakal Calon Legislatif NasDem se-Jawa Barat, di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/3/2018).
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, bahwa Partai NasDem tidak memiliki tradisi meminta mahar kepada kandidat yang akan diusungnya. Bahkan, partainya tak segan untuk membantu kandidat yang diusungnya.
"Kita menolak politik mahar. Sekurangnya ada Rp1 triliun di beberapa pilkada ini, mungkin kalau kita sumbangkan untuk Pilkada Jabar pasti menang. Potensi pemasukan Rp1 triliun ini kita tolak," tutur Surya.
"Siapapun yang diusung partai ini tidak usah memikirkan maharnya untuk partai ini. Kalau tidak mampu katakan saja jangan paksakan, kalau kita mampu, kita yang harus bantu itu calon," imbuhnya.
Menurut Emil sendiri, Partai NasDem mengantongi orang-orang hebat yang memiliki kapasitas politik yang baik, punya semangat bisa hadir membangun Indonesia melalui partai yang mengedepankan kemartabatan dalam berpolitik. Sayangnya, tidak memiliki uang untuk ikut Pilkada.
Sedikit informasi, Partai NasDem memang menjadi partai politik pertama yang mendeklarasikan pencalonan untuk jabatan politik tanpa mahar pada tahun 2014 silam.