Sayang sekali, mudik lebaran dengan transportasi kereta api tahun ini mengalami banyak sekali pembatalan tiket keberangkatan oleh masyarakat dengan berbagai tujuan kota masing-masing. Menurut laporan dari Senior Manager Humas Daop 1, Edy Kuswoyo mencacat hampir sebanyak 500 tiket diterima kembali oleh pihak PT KAI.
"Rata-rata pembatalan tiket kereta api sekitar satu harinya 800 tiket, baik dari Gambir dan Senen. Sampe kemarin rata-rata juga kurang lebih segitu, 500-800. Dilayani dari pagi sampe KA pemberangkatan terakhir," paparnya.
Namun, PT KAI sepertinya sudah legowo dengan adanya pengembalian maupun pembatalan tiket tersebut. Edy mengimbau mengenai pengembalian atau pembatalan tiket keberangkatan bisa dilakukan di Stasiun sekitaran Daop 1 yakni Senen, Gambir, Bekasi, Cikampek, Rangkasbitung, Merak dan Bogor. Sehingga penumpang tak harus ke Stasiun Pasar Senen atau Stasiun Gambir, melainkan bisa di stasiun lain.
"Kalau di Bogor bisa di Bogor, yang di Bekasi enggak harus sampe sini. Yang dibatalkan itu memang ada itu otomatis online dipenjualan tiket, penumpang bisa langsung beli. Dari data yang saya dapat, nah begitu habis dibatalkan langsung dibeli oleh penumpang yang lainnya. Baik timur ke barat, langsung dibatalkan tapi langsung dibeli oleh penumpang lain," sambungnya.
Untuk saat ini, Edy menjelaskan tiket KA tambahan maupun reguler sudah habis terjual. Tapi masih ada beberapa tiket yang dijual di jam dan tujuan tertentu.
"Tiket KA tambahan maupun reguler sudah habis. Masih tersedia tapi enggak terlalu banyak, jam tertentu dan tujuan tertentu. Bandung, Cilegon masih ada tapi enggak banyak," ungkapnya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (11/6) lalu, dilansir dari laman merdeka.com.
Sementara itu, untuk KA tambahan tersedia mulai Selasa (5/6) hingga Selasa (26/6) mendatang.
"KA tambahan dari tanggal 5 Juni sampai 26 Juni. Selama mudik lebaran 22 hari. Dibanding tahun lalu naik, ada peningkatan. Kurang lebih 3 sampai 5 persen," pungkasnya.