Anggota DPRD Fraksi Nasdem yang sekaligus mantan nahkoda, Subandi, berkomentar soal meledaknya kapal di Dermaga Pulau Panggang, Kepulauan Seribu pada Mingggu (22/4/2018), bahwa Dishub tidak memiliki kompetensi dalam merawat beberapa kapal Dishub maupun kapal yang ditempatkan di Dishub. Bahkan Subandi menduga kalau selama ini perawatan kapal oleh Dishub tak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Subandi kemudian menunjukkan bukti dengan mengatakan bahwa ada kapal bantuan dari Ditjen Perhubungan Laut tapi enggak bisa jalan. Padahal kondisinya masih bagus dan ukurannya besar, tapi mesinnya mati dan mogok karena perawatannya.
Tak hanya komentar pedas saja yang Subandi katakan, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu juga menyarankan agar Dishub bekerja sama dengan swasta untuk merawat kapal-kapal yang terlantar itu. Pasalnya, akan ada keuntungan jika dirawat secara bersama.
"Dibanding dirawat sendiri, spare part beli ini beli, itu beli, yang ternyata secara biaya tidak lebih murah. Dan tidak ada kepastian armadanya sehat atau tidak. Terus kalau sendiri kalau ada kerusakan bisa klaim ke siapa?" tuturnya.
Pria yang sekaligus berprofesi sebagai pengusaha itu tampaknya sangat setuju dengan apa yang dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno, yakni diperlukan evaluasi secara menyeluruh terkait sistem penanganan dan perawatan kapal Dishub untuk mengantisipasi atau mencegah musibah serupa agar tak terulang lagi.
Untuk diketahui, sampai saat ini, Pemprov DKI beserta Kadis, aparat kepolisian, dan KNKT masih menginvestigasi secara menyeluruh penyebab kapal Dishub meledak. Pemprov tidak akan mengumumkan pernyataan teknis sebelum hasil investigasi selesai.
Sementara untuk 9 korban pekerja dari UP Perparkiran yang mengalami luka bakar telah mendapat bantuan dan pelayanan dari Pemprov.