LOS ANGELES – Akhir tahun sudah menjelang. Saatnya anggota Academy mengerucutkan film-film yang layak berlaga di berbagai acara penghargaan tahun depan. Mulai Golden Globes, Critics’ Choice Awards, hingga puncaknya Academy Awards pada 4 Maret mendatang. Nah, awards season rupanya sudah dimulai. Tepatnya dengan digelarnya Hollywood Film Awards (HFA) Minggu malam waktu setempat (kemarin WIB, Red).  
’’Para pemenang Hollywood Film Awards biasanya berlanjut ke Academy Awards. Entah masuk nominasi atau bahkan pulang membawa trofi Oscar,’’ kata James Corden yang memandu acara di Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills, California, tersebut. ’’Kira-kira ada 110 orang yang kemenangannya berlanjut ke Oscar,’’ lanjutnya. 
Well, Corden tidak salah. Dari penyelenggaraan sebelumnya, film-film yang kemudian bersaing di awards season telah lebih dulu mendapatkan pengakuan di ajang yang kali pertama digelar pada 1997 itu. Namun, apakah pemenang di HFA bakal otomatis jadi peraih gelar di Golden Globes atau Academy Awards? Tidak. 
Tahun lalu, misalnya, HFA memberikan gelar aktor dan aktris terbaik kepada Tom Hanks (Sully) dan Natalie Portman (Jackie). Lalu, pendukung terbaik jatuh pada Hugh Grant (Florence Foster Jenkins) dan Nicole Kidman (Lion). Kita semua tahu, di Oscar Februari lalu, aktor dan aktris terbaik diraih Casey Affleck (Manchester by the Sea) dan Emma Stone (La La Land). 
Sedangkan pendukung terbaik jatuh pada Mahershala Ali (Moonlight) dan Viola Davis (Fences). Hal yang sama bisa dirunut hingga ke beberapa penyelenggaraan sebelumnya. ’’Kalau mau melihat film-film apa saja yang bakal bersaing di Oscar tahun depan, ya mungkin ajang ini berguna. Tapi, kalau mau memprediksi pemenang, jelas tidak bisa,’’ ulas Sean O’Connel, kolumnis Cinema Blend. So, mari kita nikmati saja ajang ini seperti saran O’Connel. 


Grafis 2 


I, Tonya 
I, Tonya diangkat dari kisah nyata mantan figure skater AS Tonya Harding. Dia dituduh melukai kaki kompetitornya, Nancy Kerrigan, sebelum kejuaraan nasional pada 1994. Ketika trailer-nya muncul pekan lalu, para kritikus langsung menyebut film ini Oscars material. Margot Robbie, pemeran Tonya, punya kans terbesar. Namun, yang meraih trofi di HFA kemarin adalah Allison Janney yang memerankan ibu Tonya, LaVona Golden. Itu menunjukkan bahwa film nyata tersebut kuat di berbagai kategori. Setidaknya, Robbie dan Janney bakal sama-sama masuk nominasi dalam awards season nanti.


Ciuman Kemenangan Kate Winslet

Kate Winslet, tampaknya, bakal menambah jumlah nominasi Academy Award-nya menjadi delapan kali. Dia merebut gelar Hollywood Actress Award lewat peran di film Wonder Wheel. Setelah menerima trofi, pemilik satu piala Oscar itu meminta aktris Allison Janney bergabung dengannya. ’’Allison Janney, aku tidak begitu tahu tentangmu. Tapi, aku hanya ingin bersamamu atau menyentuhmu atau apa pun. Atau berciuman mungkin,’’ katanya. Janney menyambut permintaan Winslet. Dia naik ke panggung dan mencium bibir Winslet! 


Akhirnya... Jake Gyllenhaal 

Jake Gyllenhaal bukan aktor medioker. Film-filmnya serius dan bagus-bagus. Namun, baru sekali adik Maggie Gyllenhaal itu masuk nominasi Oscar, yakni pada 2004. Kemarin, setelah merebut gelar Hollywood Actor Award lewat film Stronger, dia kembali  berpeluang bersaing di awards season. Stronger adalah ’’kendaraan’’ yang pas. Menceritakan tentang Jeff Baufman, pelari yang kehilangan kaki di Boston Marathon pada 2013. Ini tema favorit anggota Academy.   
’’Kita sepertinya selalu memiliki kebutuhan untuk menjadi pahlawan,’’ kata Gyllenhaal saat speech. ’’Entah bagaimana Jeff memercayaiku dengan ceritanya. Jika kita menemukan kekuatan yang ditemukan Jeff, kita mungkin tidak butuh pahlawan,’’ lanjutnya.
 

Angelina Jolie is Back 

Kali terakhir film Angelina Jolie masuk nominasi ajang penghargaan primer adalah Unbroken di Critics’ Choice Awards 2014. Tahun depan, tampaknya dia masuk nominasi lagi. Yakni, lewat film yang disutradarainya, First They Killed My Father. Kemarin, film yang mengisahkan kekejaman rezim Khmer Merah di Kamboja itu memenangkan Hollywood Foreign Language Film Award. 
Jolie sendiri mencuri perhatian sejak tiba di venue. Dia mengenakan gaun satin berwarna silver rancangan Jenny Packham. Rambut cokelatnya diurai natural. Jolie melengkapi penampilan dengan kalung berlian dan lipstik merah. ’’Film ini dibuat tidak untuk fokus terhadap horor di masa lalu, tapi untuk merayakan keteguhan dan kebaikan rakyat Kamboja,’’ kata Jolie.