Jika kita mendengar kata kolesterol, yang terlintas di pikiran kita adalah kandungan zat yang berbahaya bagi tubuh. Pasalnya, kadar kolesterol tinggi sudah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke. Namun, keberadaan kolesterol sebenarnya sangat dibutuhkan untuk menunjang proses metabolisme tubuh.
Kolesterol merupakan jenis lemak yang ditemukan pada semua sel dalam tubuh. Dilansir dari laman Harvard Medical School, sekitar 20% kolesterol dalam tubuh Anda didapat dari makanan produk hewani. Namun, tubuh juga bisa memproduksi kolesterolnya sendiri untuk menyeimbangkannya.
Dilansir dari hellosehat.com, kolesterol beredar dalam tubuh melalui aliran darah dalam bentuk lipoprotein. Terdapat dua jenis lipoprotein yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh Anda, yaitu kolesterol HDL yang dikenal sebagai kolesterol baik, dan kolesterol LDL yang dikenal dengan kolesterol jahat.
Nah… Tentunya jika kadar kolesterol Anda dijaga tetap dalam ambang normal. Maka, kolesterol akan berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya, antara lain:
1. Pelindung sel
Tubuh terdiri dari kumpulan-kumpulan sel yang akan membentuk sebuah jaringan dan organ. Setiap sel di dalam tubuh akan memiliki lapisan terluar sebagai pelindung. Pelindung sel ini terbuat salah satunya dari kolesterol. Kolesterol terkenal sebagai lemak yang bersifat kaku, sehingga lebih ideal untuk menjaga keutuhan sel ketimbang jenis lemak lainnya dalam tubuh. Sel yang kuat akan membentuk jaringan dan organ yang berfungsi optimal.
2. Membantu memproduksi vitamin D
Selain dari sumber makanan, tubuh Anda bisa memproduksi vitamin D secara otomatis ketika terpapar sinar matahari. Caranya adalah dengan mengubah kolesterol (7-dehidrokolesterol) yang ada dalam kulit menjadi calcitriol. Senyawa ini kemudian langsung disalurkan ke hati dan ginjal untuk menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin D nantinya akan berperan besar dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta membantu fungsi sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf berjalan dengan optimal.
3. Pembentuk hormon
Kolestrol adalah bahan dasar pembentukan hormon, khususnya hormon steroid yang mencakup testosteron (hormon seks pria) serta estrogen dan progesteron (hormon seks wanita). Masing-masing hormon seks ini berperan mengatur fungsi sistem reproduksi manusia. Selain itu, kolesterol juga berperan dalam pembentukan hormon kortisol dan aldosteron. Kedua hormon ini berperan penting dalam pengaturan tekanan darah, merespon stres, dan menjaga kesimbangan elektrolit tubuh.
4. Pembentuk asam empedu
Asam empedu dibentuk oleh hati (liver) dengan bantuan kolesterol dalam darah. Asam empedu itu sendiri berfungsi untuk memecah lemak makanan untuk bisa diserap oleh tubuh dan digunakan sebagai energi.
5. Menjaga fungsi otak
Otak merupakan organ yang mengandung kolesterol paling tinggi dibandingkan organ lain. Dilansir dari laman Harvard Medical School, 25% kolesterol tubuh terkandung di otak. Dalam otak, kolesterol berperan untuk memperlancar sambungan antar saraf, disebut sinaps, yang mengatur berbagai fungsi otak, terutama untuk mengingat. Fungsi kolesterol lainnya untuk kesehatan otak adalah memelihara sel-sel otak.