Ledakan gas elpiji 3 kilogram terjadi Sabtu (28/4/2018) malam, sekitar pukul 19.00 WITA, di rumah Mursidi, warga Jalan Kasturi RT 27 No 97, kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur. Insiden tersebut melukai 15 orang dalam satu rumah, satu di antaranya masih anak-anak.

Sebelum meledak, di dalam rumah tersebut tercium bau gas yang menyengat. Kemudian, anggota keluarga Mursidi memasukkan tabung gas yang dicurigai mengalami kebocoran ke dalam bak mandi. Bau gas juga tak menjadi berkurang lantaran sirkulasi udara di bagian belakang rumah minim.

Seketika itu juga, menurut petugas Bhabinkamtibmas Gunung Kelua, Aiptu Arief, ada anggota keluarga Mursidi yang memanaskan makanan setelah ada acara hajatan tadi pagi.

Tak lama, terdengar suara ledakan yang membuat warga sekitar kaget. Hingga pukul 20.00 WITA, warga masih mengerumuni lokasi kejadian.

Arief menduga ledakan gas itu dipicu oleh api kompor. 15 orang yang ada di dalam rumah mengalami luka bakar yang langsung dilarikan ke IGD RSUD AW Syachranie, Samarinda oleh relawan kebencanaan. Di RSUD tersebut, kelima orang tersebut dirawat intensif. Empat di antaranya mengalami luka bakar yang cukup parah.

"Dievakuasi tadi pakai 5 mobil. Kondisinya luka bakar melepuh, pakaian robek, dan ada 4 orang luka parah ibu-ibu semua. Kalau semua korban, ada 15 orang, ada 1 di antaranya anak-anak," jelas salah seorang relawan yang membantu proses evakuasi, Irvan Alamsyah (19).

Menurut informasi, kebetulan rumah tersebut ramai dikunjungi keluarga dari Jawa, karena hajatan nikahan. Masak-memasak dilakukan di rumah korban, tapi acara nikahannya di rumah lain