Setiap negara punya etiket bisnis yang berbeda. Bahkan antar kota di satu negara saja bisa beda. Di Osaka, Jepang, misalnya, menanyakan berapa penghasilan atau gaji atau berapa besar ukuran rumah, dianggap hal biasa. Orang-orang Tokyo tak akan menanyakan hal seperti ini. Orang-orang Jepang sangat menjaga kebersihan. Jika di kereta atau di bis, usahakan jangan sampai menyentuh pakaian atau apa saja milik orang itu.
Kebiasaan dan etiket berbeda antara orang yang satu dengan yang lain, kota yang satu dengan kota yang lain. Begitu juga dengan negara dan benua. Agar tidak melakukan kesalahan dan menciptakan kesan buruk. sebelum berangkat, riset terlebih dulu etiket pribadi dan etiket bisnis di kota atau negara yang akan Anda kunjungi. Beli buku perjalanan tentang negara itu dan gunakan internet. Pelajari ungkapan-ungkapan penting. Selalu baik mempelajari beberapa ungkapan dalam bahasa negara yang dikunjungi. Jangan membawa kebiasaan di tanah air atau kota kediaman ke negara lain.
Etiket gender berperan penting bukan hanya dalam bisnis, tapi secara keseluruhan dalam perjalanan ke negara asing. Di India misalnya, pria dan perempuan tak boleh melakukan kontak fisik di depan umum selain jabat tangan. Di Jepang, generasi yang lebih tua kikuk jabat tangan dengan orang barat. Jaga jangan terlalu dekat dengannya juga. Di Argentina, perempuan harus yang pertama mengulurkan tangan saat akan jabat tangan dengan pria.
Di Jerman, urusan bisnis biasanya dibicarakan sebelum atau sesudah makan, tak pernah sambil makan. Sebaliknya, di Cina boleh diskusi bisnis sejauh pembicaraan tersebut tidak menjadi topik utama. Cerita pribadi, tentang anak, pasangan atau informasi pribadi lainnya, boleh dilakukan.
Di Jepang, saling tukar kartu nama itu sangat penting, bahkan menyerupai upacara. Serahkan kartu dengan dua tangan dan usahakan untuk mengamati dan mengagumi kartu nama yang diberikan kepada Anda. Semakin lama memandang kartu menunjukkan semakin respek pada orang tersebut. Di Italia, jangan saling tukar kartu nama dalam pertemuan biasa atau sosial. Pertukaran kartu nama dilakukan pada acara dan rapat bisnis.
Di Australia, jamuan makan bisnis tidak menghidangkan alkohol. Minum secukupnya saat jamuan bisnis bisa diterima di Jerman. Di Rusia, harus minum untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat, tapi jangan berlebihan. Di Paris, jangan minum minuman keras sebelum makan atau merokok di antara pergantian menu.
Dalam memberikan hadiah, selalu pilih kualitas. Jika memberi hadiah dengan logo perusahaan, lebih baik logonya tersembunyi. Jangan memberi hadiah dengan logo perusahaan di Yunani, Spanyol, atau Portugal. Untuk amannya, pilih hadiah tanpa logo perusahaan. Di Cina membuka kado di depan si pemberi dianggap tidak sopan. Di Afrika justru sebaliknya. Langsung buka bisa diterima.
Demikianlah beberapa etiket bisnis internasional yang perlu Anda ketahui agar terhindar dari kegagalan dalam berbisnis dengan orang-orang yang berbeda negara.
