LampuHijau - DALAM satu atau dua hari ke depan, Mitra Kukar bakal menemukan jawaban atas nasib mereka. Itu setelah Operator Liga 1, dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), telah melimpahkan perkara protes Bhayangkara FC kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. 

Hal tersebut diungkapkan Chief Operating Officer PT LIB, Tigorshalom  Boboy. Dia mengatakan, peran operator sebatas menyampaikan bukti-bukti di lapangan seperti apa. “Kasus ini (protes Bhayangkara FC, Red) telah kami limpahkan ke Komdis PSSI, dan mereka yang lebih berwenang untuk memberikan keputusan seperti apa kepada klub di Liga 1,” ungkap Tigor.

Dengan demikian, nasib Mitra Kukar akan terjawab dalam waktu dekat. Hal itu diperkuat dengan pernyataan dari anggota Komdis PSSI, Dwi Irianto. Dia menerangkan, dalam satu atau dua hari ke depan sudah ada titik terang. “Biasanya sidang Komdis dilaksanakan Rabu atau Kamis,” kata Dwi.

Lebih jauh, Dwi menegaskan, Komdis bakal bekerja secara profesional berdasarkan bukti-bukti yang ada. Terkait kekhawatiran adanya tekanan dari luar, Dwi mengatakan, tidak akan terpengaruh. “Kami (Komdis PSSI) akan objektif melihat semua kasus. Termasuk kasus protes yang dilakukan Bhayangaka FC ini,” tegas Dwi.

Manajer Mitra Kukar Nor Alam mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan hingga tuntas. Dia berharap, hasil sidang Komdis benar-benar adil untuk kedua klub. “Kami dari klub akan menunggu hasil sidang. Baru setelah itu menentukan langkah selanjutnya. Harapannya, hasil pertandingan kemarin tetap sama,” terang Alam.

Seperti diketahui, Bhayangkara FC melayangkan surat protes kepada operator liga terkait status Mohamed Sissoko yang dinilai ilegal saat kedua tim bentrokan, Jumat (3/11). Dalam SK Komdis yang dilayangkan kubu The Guardian, tertulis bahwa Sissoko sedang dalam larangan bermain. Masing-masing saat menjamu Bhayangkara FC (3/11) dan Persiba Balikpapan (10/11). Namun demikian, kubu Mitra Kukar mengklaim tidak menerima SK Komdis tersebut.